Berita

ilustrasi

Media Sukses Tambal Sulam Jokowi

KAMIS, 16 AGUSTUS 2012 | 22:13 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Media massa dan media sosial sukses membangun citra baik pasangan Joko Widodo dan Basuki T Purnama. Setelah pemilihan putaran pertama pemilihan gubernur DKI Jakarta yang lalu, pemberitaan yang "mengarahkan" warga Jakarta untuk memilih duet Joko Widodo-Basuki T Purnama semakin kuat saja. Dalam beberapa hal tentu fenomena ini harus diperdebatkan lagi.

Menurut Lembaga Kemitraan Pembangunan Sosial, setelah putaran pertama pemberitaan tentang Jokowi-Ahok di media massa berbasis internet menyentuh angka 2.300.000. Banyak di antara berita-berita itu yang hanya menyoroti pasangan PDI Perjuangan dan Gerindra itu dari sisi positif saja.

Di sisi lain, Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli seakan dijadikan musuh bersama terutama di media sosial.

Apabila dirunut kembali, "prestasi" pemberitaan dari "prestasi" Jokowi dimulai dengan kehadiran mobil rakitan karya siswa SMK 2 Solo. Jokowi mengklaim mobil Esemka itu sebagai (calon) mobil nasional. Seiring dengan semakin gencar pemberitaan itu, publik pun dibawa ke alam pikiran yang mempercayai bahwa Jokowi punya kemampuan sekelas presiden.

Benarkan demikian?

Belakangan, setelah Jokowi "menikmati" citra baik di ruang-ruang publik, tabir Esemka Rajawali mulai terkuak. Ternyata, hampir semua komponen mobil itu adalah hasil comotan dari mobil produk lain.

Adalah Sukiyat, pengusaha bengkel di Klaten yang menjadi salah satu mitra dalam proyek perakitan Esemka, yang buka mulut membongkar tambal sulam in. Bahkan Sukiyat mempermasalahkan mengapa bahan praktik siswa-siswa diklaim Jokowi sebagai (calon) mobil nasional.

Bahkan, Sukiyat mengatakan dirinya ditekan berbagai pihak untuk ikut berbohong. PAdahal sejatinya, proyek mobil nasional itu adalah proyek politik segelintir orang untuk mengkatrol nama seseorang.

Apakah warga Jakarta mengenal sosok Sukiyat dan apa yang dialaminya?

Hanya sedikit warga Jakarta yang peduli dengan hal ini. Sebagian lainnya sudah merasa puas punya tokoh yang terlihat sederhana dan murah senyum. Tokoh ini dipercaya dapat menjadi jalan keluar dari berbagai persoalan di Jakarta walaupun sang tokoh mengakui dirinya tak punya program apapun.

Mantan Ketua MPR RI Amien Rais juga sudah mengingatkan bahwa kinerja Jokowi tak sebagus yang dicitrakan segelintir kalangan selama ini. Segelintir kalangan itu sudah barang tentu adalah Jokowi, pasangannya, Ahok, PDIP dan Gerindra serta tim sukses dan relawan yang membantu dirinya selama pemilihan gubernur.

Menurut Amien, tidak ada perubahan signifikan yang dilakukan Joko Widodo selama bertugas sebagai Walikota Solo. Buktinya, masih banyak daerah di Solo yang kumuh dan gelap gulita pada malam hari. Di beberapa ruas jalan Solo masih terjadi kemacetan. Amien juga mengingatkan bahwa rasio penduduk miskin di Solo lebih tinggi dibandingkan Jakarta.

Nah, boleh saja media sukses membangun citra positif Jokowi dan Ahok. Tapi tentu saja pemilih harus lebih berani dan kritis dalam menguji setiap kandidat sebelum menentukan pilihan. Bagaimanapun harus disadari bahwa pencitraan politik adalah bentuk lain dari kebohongan. Bedanya, tak semua sadar sedang dibohongi. [dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya