yusuf rizal/ist
yusuf rizal/ist
RMOL. Greenpeace mengantongi agenda dari luar untuk melemahkan perekonomian nasional Indonesia dengan menghantam industri sawit dan kehutanan yang dilakoni perusahaan dalam negeri.
Demikian dikatakan Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mengomentari rencana kunjungan kapal Rainbow Warriors milik Greenpeace ke Indonesia.
“Negara lain memiliki kepentingan agar produk sawit kita tidak bisa keluar,†ujarnya.
Manuver Greenpeace ini, sambung Yusuf, bisa merusak citra Indonesia di panggung internasional dalam hal pencapaian sasaran Millenium Development Goals (MDGs).
NGO asing memang seringkali memperlihatkan arogansi di negara-negara berkembang, tak terkecuali di Indonesia. Dari sudut pandang ini, aktivis-aktivis NGO asing menjadikan Indonesia hanya sekadar sebagai instrumen semata.
“Mereka yang menentukan siapa yang menjalankan program, memasok kebutuhan sampai yang menjadi kontraktor. Sementara bangsa kita tetapi dijadikan kuli,†kecam Yusuf.
Beberapa kali pihaknya berupaya untuk membongkar tabir praktik neokolonialisasi yang dilakukan oleh NGO asing semisal Greenpeace ini. Tetapi hal itu tidak mudah karena dana dari NGO asing juga masuk sampai ke tingkat Kementerian.
“Dana ini masuk, tapi tidak kelihatan dengan menggunakan model konsultan. Bikin program sendiri untuk mengalirkan dana dari luar, dan tidak memberikan laporan sebagai program pemerintah,†masih kata Yusuf.
Kembali ke Greenpeace.Yusuf mengatakan, bila memang Greenpeace memiliki niat membantu negara-negara berkembang, sebaiknya mereka mengawasi praktik industrial, yang dilakukan perusahaan-perusahaan multinasional di Indonesia seperti Freeport. Chevron, atau Newmont yang menyebabkan kerusakan alam dalam skala besar.
Tetapi Yusuf Rizal yakin, Greenpeace tidak akan melakukan hal itu karena mereka merupakan anak asuh dari perusahaan-perusahaan multinasional tersebut.[guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20