tambang freeport/ist
tambang freeport/ist
RMOL. Penghentian sementara penebangan hutan atau juga dikenal dengan moratorium hutan, diduga merupakan alat negara maju untuk menekan negara berkembang seperti Indonesia. Moratorium hutan justru akan berdampak negatif terhadap perekonomian nasional.
Dengan moratorium tersebut, pemerintah daerah khususnya di daerah terpencil menjadi tidak leluasa untuk mengembangkan daerahnya.
“Moratorium itu kan seperti orang kaya mengatakan kepada orang miskin: pertahankan kemiskinanmu sementara biarkan saya tetap kaya. Nanti saya kasih uang,†begitu istilah yang digunakan ekonom yang juga Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo dalam sebuah kesempatan di Jakarta, kemarin (Kamis, 7/10).
Menurut Drajad, seharusnya moratorium yang perlu didesak saat ini adalah moratorium tambang. Ia memberi contoh, kerusakan yang ditimbulkan tambang Freeport jauh lebih besar ketimbang kerusakan yang ditimbulkan perluasan lahan hutan.
“Kalau moratorium hutan kan hanya mengganti jenis tanamannya saja. Sementara kerusakan yang ditimbulkan tambang Freeport adalah penggundulan hutan. Ini kan tidak masuk akal, kenapa harus hutan yang dimoratorium sementara tambang dibiarkan saja,†kata Drajad. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20