Berita

Apa Boleh Buat, Manuver SBY Perbesar Pengaruh RMS

SELASA, 05 OKTOBER 2010 | 22:44 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Penundaan kunjungan Presiden SBY ke Belanda hanya karena persidangan kasus HAM yang digelar Pengadilan Belanda, dinilai merugikan posisi Indonesia.

Penundaan itu justru membuat pengaruh Republik Maluku Selatan (RMS) menjadi lebih besar dibanding Kepala Negara Indonesia. Ini artinya semakin memberi ruang pada RMS untuk mempermalukan Indonesia.

“Kalau kita tidak sudi diganggu atau digertak-gertak RMS, ya datang dong ke Belanda. Jangan takut sekadar menghadapi RMS yang pemberontak,” ujar Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Center (SMC) Syahganda Nainggolan, Selasa malam (5/10).

Menurutnya, isu penangkapan SBY sangat tidak berdasar. Pasalnya SBY bukan tergolong penjahat perang yang dimusuhi kalangan internasional.

Dia juga mengatakan, kunjungan SBY ke Belanda mempunya nilai penting, terutama untuk menjaga keseimbangan hubungan dengan negara-negara di Eropa. Kunjungan ke Belanda juga dapat digunakan untuk pembicaraan lebih strategis, terkait hak Indonesia mendapatkan ganti rugi, baik selama masa penjajahan Belanda maupun di masa perang kemerdekaan. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya