Berita

presiden sby/ist

Dicolek Saja SBY Tidak Boleh

SELASA, 05 OKTOBER 2010 | 21:45 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Keputusan Presiden SBY menunda kunjungan ke Negeri Belanda karena manuver politik Republik Maluku Selatan (RMS) dapat mencoreng kewibawaan Indonesia di panggung internasional.

“Ini kunjungan antar-negara dan Indonesia merupakan negara berdaulat penuh, sementara RMS tidak diakui keberadaannya oleh pemerintah Belanda. Jadi, mana mungkin Kepala Negara kita akan ditangkap di Belanda,” kata Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Center (SMC) Syahganda Nainggolan, di Jakarta, Selasa malam (5/10).

Apalagi, lanjutnya, seorang Kepala Negara memiliki kekebalan atau hak imunitas penuh di negara manapun, sekaligus tak boleh diganggu keamanannya.

“Untuk dicolek saja (SBY) tidak diperbolehkan,” tegasnya.

Keamanan Kepala Negara yang melakukan kunjungan ke negara lain wajib dijaga oleh pihak negara yang dikunjungi, karena menyangkut kehormatan dan kedaulatan negara tamu.

“Pemerintah Belanda kan sudah menegaskan akan menjamin sepenuhnya keamanan Presiden SBY selama melakukan kunjungan di Belanda. Masak kita tidak percaya dengan jaminan yang sifatnya internasional itu,” ujar Syahganda. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya