Berita

ilustrasi

Timur Jadi Kapolri, Aktivis Diminta Tidak Takut Hadapi Tekanan Polisi

SELASA, 05 OKTOBER 2010 | 16:47 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Komjen Timur Pradopo memiliki track record kekerasan yang melampaui batas saat menjadi Kapolres Jakarta Barat maupun ketika menjadi Kapolres Jakarta Pusat di tahun 1998 lalu.

Oleh sebab itu, aktivis prodemokrasi Adhie Massardi menyerukan kepada seluruh aktivis pergerakan untuk tidak gentar menghadapi kemungkinan represi dari Polri apabila Timur Pradopo yang ditunjuk Presiden Yudhoyono benar-benar disetujui DPR sebagai Kapolri.

Lebih jauh Adhie juga mengatakan bahwa penunjukan Timur Pradopo memang akan menimbulkan masalah, baik di internal Polri maupun di masyarakat. Dengan memilih Timur Pradopo, Presiden SBY telah merusak "merit system" dalam sistem pembinaan personil Polri. Bagaimana bisa seorang yang baru beberapa jam naik pangkat sudah diberi jabatan promosi lagi. Ini terlalu vulgar.

Presiden juga bisa menghancurkan semangat kompetitif di lingkungan para perwira Polri. Untuk apa berprestasi kalau ujung-ujungnya hanya ditentukan oleh kedekatan dengan penguasi. Ini artinya, prestasi kalah oleh koneksi.

Adhie pun menilai, Presiden SBY telah mempolitisir Polri dan menyeret Polri dalam ranah politik praktis. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya