Berita

Inilah Saran Penting untuk SBY dalam Memilih Kapolri

RABU, 22 SEPTEMBER 2010 | 17:54 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disarankan untuk mengenyampingkan penilaian berbagai kelompok mengenai calon Kapolri baru. Apalagi, penilaian-penilaian tersebut tidak memiliki tolak ukur yang dapat dipertanggungjawabkan.

Saran itu disampaikan pengamat kepolisian Alfons Lemau kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu siang (22/9).

Dua perwira tinggi Polri yang belakangan disebut menjadi kandidat terkuat Kapolri, antara lain adalah, Komjen Nanan Soekarna dan Komjen Imam Sudjarwo. Belakangan muncul pula nama Komjen Ito Sumardi, Irjen Oegroseno, dan Irjen Timur Pradopo.

Menurut Alfons, penilaian terhadap calon-calon Kapolri yang berkembang bebas itu cenderung bias. Misalnya, penilaian bahwa pengalaman kepemimpinan salah satu calon lebih unggul dari calon yang lain.

"Semua polisi yang menyandang pangkat Jenderal adalah orang-orang yang teruji oleh pengalaman masing-masing. Mungkin medan penugasannya berbeda, tetapi harus diakui secara obyektif, bahwa semua yang meraih pangkat tertinggi adalah polisi-polisi terbaik," ujar mantan perwira kepolisian tersebut.

Lebih lanjut, Alfons meminta Presiden untuk memilih Kapolri berdasarkan pertimbangan integritas dan kualifikasi manajerial yang bersangkutan. Kapolri baru juga diharapkan dapat berpikir konseptual sehingga mampu menyiapkan antisipasi terhadap berbagai tantangan kepolisian secara komprehensif dan terarah.

"Calon Kapolri seperti Komjen (Pol) Imam Sudjarwo, saya kira memiliki kapasitas tersebut. Ia memiliki pendidikan akademik yang baik dari Universitas Indonesia, sehingga terbiasa dengan cara berpikir konseptual. Dia juga memiliki kemampuan manajerial yang diasahnya sejak dari bawah," lanjut Alfons.

Dari istana, Liaison Officer Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB), Yanno Nunuhitu, mengatakan bahwa siapapun yang calon pilihan Presiden harus didukung oleh semua pihak.

"Semua calon masih memiliki peluang. Mereka adalah perwira-perwira tinggi yang berkualitas. Siapapun yang jadi, Polri tetap mendapatkan yang terbaik," kata Yanno. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya