RMOL. Imam Sudjarwo, resmi menyandang bintang tiga di pundaknya. Kemarin, Kalemdiklat atau Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri itu diserahi bintang tambahan, dalam sebuah upacara resmi yang dipimpin Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Setelah menyandang tiga bintang, maka, DPR mulai ramai menduga-duga, kira-kira siapa yang akan diajukan jadi calon kapolri, Imam Sudjarwo atau Nanan Soekarna? Spekulasi pun makin merebak. Ada yang menebak Imam-lah yang akan diajukan ke DPR. Tapi, di sisi lain, ada pengamat yang masih yakin, Nanan Soekarna tetap akan diajukan jadi calon kapolri.
Pengamat kepolisian Farouk Muhammad dan Pengamat Komunikasi Prof Tjipta Lesmana serta Indonesia Police Watch Neta Pane, seperti diberitakan Rakyat Merdeka edisi hari ini (Selasa, 21/9) menyarankan Presiden SBY untuk memilih yang lebih matang dan berpengalaman untuk memimpin kepolisian.
Menurut Farouk Muhammad, dari sisi senioritas, Nanan lebih pengalaman di bandingkan Imam. Apalagi, di kepolisian, ada tradisi, calon kapolri disiapkan sejak jauh-jauh hari dan melalui proses yang panjang. “Jika begini, melalui proses, maka yang berpeluang diajukan adalah Nanan, karena faktor senioritas,” kata Farouk.
Prof Tjipta Lesmana menilai, citra Polri kini nyaris hancur dengan beberapa kasus besar seperti Gayus Tambunan, dan perseteruan dengan bekas Kabareskrim Komjen Susno Duadji. Kapolri yang baru harus lebih baik dari sebelumnya, dengan komitmen tegas menegakkan keadilan khususnya dalam pemberantasan korupsi.
“Dari banyak aspek, Nanan lebih unggul, ia lebih kaya pengalaman. Sementara Imam kering, sangat kurang pengalaman. Imam jadi Kapolda saja hanya sekali waktu di Babel,” ungkap Tjipta.
Neta mengatakan, jika kapolri terpilih adalah orang dekat penguasa, dikhawatirkan kepolisian jadi alat kekuasaan. Calon kapolri, kata dia, harus dipilih berdasarkan kualitasnya, tanpa diikuti kepentingan yang memihak dan membela satu kelompok tertentu.
Dengan analisis seperti itu, maka jika Presiden mengajukan Nanan jadi calon Kapolri, kenaikan pangkat untuk Nanan juga segera didapat. Nanan akan jadi bintang 4, alias jenderal di posisi kapolri. Apalagi, Nanan sudah cukup lama berpangkat Komjen. Sedangkan Imam, jika diangkat jadi kapolri, itu artinya, hanya dalam waktu dua bulan, dia mengalami dua kali kenaikan pangkat. Hal itu dianggap kurang lazim. [guh]