Berita

tindouf/ist

Dunia

Beberapa Hari Sebelum Idul Fitri Ould Akmach Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

MINGGU, 12 SEPTEMBER 2010 | 09:07 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Kekuatan Polsario yang bermarkas di kamp Tindouf, Aljazair, diperkirakan semakin melemah setelah salah seorang pentolan kelompok separatis itu memilih kembali ke pangkuan Kerajaan Maroko beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1431 H.

Ahmed Ould Sidi Ahmed Ould Salak Ould Akmach kepada kantor berita Maghreb Arab Press (MAP) mengatakan bahwa sejatinya konflik antara Maroko dan Polisario yang didukung Aljazair sudah selesai. Kerajaan Maroko dinilainya telah memperlihatkan itikad baik dengan menawarkan konsep otonomi khsusus.

“Tawaran otonomi khusus ini adalah pilihan terbaik untuk menyelesaikan konflik, terlebih karena ia didukung oleh mayoritas orang Sahara, baik yang berada di Maroko maupun yang berada di Tindouf,” ujarnya.

Ia menambahkan, walau mendukung otonomi khusus, namun orang Sahara di Tindouf tidak bisa menyampaikan pendapat mereka secara terbuka karena tekanan Polisario dan Aljazair yang begitu besar.

Dia juga mengatakan, otonomi khusus adalah hak orang Sahara dimanapun mereka berada untuk akhirnya menikmati perdamaian dan keamanan. Mereka juga memiliki hak untuk kembali pulang.

Ould Akmach yang merupakan bagian dari klan Laaroussyine Oulad Lakhlifia Oulad Sidi Eddakak di Laayoune meminta PBB dan Dewan Keamanan meruntuhkan rezim otoriter di Tindouf sehingga orang Sahara yang berada di kamp itu bisa menyampaikan pendapat mereka secara terbuka dan bebas.

“Polisario dan Aljazair selama bertahun-tahun mengelabui komunitas internasional dan semua organisasi kemanusiaan mengenai jumlah pengungsi di Tindouf yang tidak lebih dari 45 ribu orang,” ujar Ould Akmach. Polisario dan Aljazair memberikan data palsu, yakni jumlah pengungsi sebanyak 160 ribu orang, kepada Badan Pengungsi PBB (UNHCR). Mereka sadar bahwa pada suatu hari ini penipuan ini akan diketahui juga.

Dia pun meminta agar PBB menekan Aljazair yang selama ini menghalangi keinginan UNHCR untuk menggelar sensus.

Sejak awal tahun ini lebih dari 2.000 orang Sahara melarikan diri dari Tindouf dan kembali ke Kerajaan Maroko. Menurutnya, ini adalah sebuah pertanda yang tidak bisa dipungkiri bahwa bagi orang-orang Sahara yang selama ini dikurung di Tindouf, tanah air mereka adalah Maroko.

Lahir tahun 1954 di Tichla, selatan Dakhla, Ould Akmach menempuh pendidikan perawat pada tahun 1973-1974. Setelah itu ia bergabung dengan Polisario di Tindouf dan diangkat sebagai perawat di Angkatan Bersenjata Polisario.

Setelah gencatan senjata tahun 1991, Ould Akmach ditunjuk sebagai kepala pusat kesehatan di salah satu distrik di Tindouf yang diberi nama “Wilaya Dakhla”. Ia juga bertanggung jawab terhadap kesehatan tawanan perang.

Di tahun 2008, setelah Kongres ke 12 Polisario, ia terpilih sebagai anggota Dewan Nasional Sahrawi dan bertugas sampai akhirnya dia kembali ke Maroko hanya beberapa hari sebelum Idul Fitri. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya