RMOL. Presiden SBY diminta untuk bertindak tegas agar aksi protes yang dilakukan masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi bahan tertawaan Malaysia.
Menurut Ketua Yayasan Bakti Bangsa Sasmito Hadinagoro, agar energi masyarakat Indonesia yang sebetulnya sedang terpuruk oleh banyak persoalan lain yang melilit kehidupan mereka sehari-hari tidak terbuang percuma, pemerintah hendaknya melakukan tindakan ril yang dapat memperlihatkan kewibawaan Indonesia.
Contohnya, kata Sasmito yang juga Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia (APPI) ini, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dapat memerintahkan satu divisi Kostrad ke Indonesia Timur, satu grup Kopassus dipindahkan ke Medan yang dekat Malaysia, dan batalyon Marinir yang ada di Surabaya atau Jakarta dipindahkan ke dekat Pontianak, untuk menggelar latihan perang.
Tindakan ini, Sasmito yakin, dapat mempengaruhi cara pandang Malaysia terhadap Indonesia yang selama ini dianggap gemar berkoar-koar.
“Bukan untuk perang, hanya untuk memperlihatkan sinyal bahwa negara ini punya pemerintahan yang tegas. Ini adalah inovasi pertahanan negara. Tidak banyak omong dan tidak mengorbankan rakyat, tetapi berdampak langsung. Saya heran, mengapa sebagai mantan Wakil Gubernur Lemnhanas kok Menhan yang sekarang ini tidak punya strategi dan terlihat biasa saja menghadapi pelecehan Perdana Menteri Malaysia,” ujarnya.
“Kalau hal ini dilakukan, Sultan Brunei pun bisa panas dingin dan mengimbau Malaysia untuk tidak macam-macam lagi,” sambungnya. [guh]