SINABUNG/ist
SINABUNG/ist
RMOL. Hujan abu yang dihasilkan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih ada. Namun sebagian warga yang kemarin malam (Jumat, 27/8) mengungsi memilih kembali ke rumah mereka di bawah kaki gunung.
Anggota Tim Satuan Penanganan Bencana (Satgana) PMI Provinsi Sumatera Utara Muhammad Irsal kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu mengatakan, dibandingkan kemarin sore, asap yang keluar siang ini (Sabtu, 28/8) tidak begitu tebal walau hujan abu masih terjadi.
Kemarin, ceritanya, secara tiba-tiba Gunung Sinabung mengeluarkan asap hitam yang tebal. Sedemikian tebalnya, sampai-sampai bagian atas gunung menghilang dari pandangan. Itulah yang membuat masyarakat panik dan memilih mengungsi ke beberapa tempat terutama Kabanjahe, Berastagi dan Simpang Empat sekitar 30 kilometer dari Gunung Sinabung.
“Kami pun heran mengapa mereka pulang. Tapi mereka bilang mau melihat rumah yang mereka tinggalkan. Padahal tadi malam ada warga yang berjaga-jaga. Mungkin karena mereka lihat asapnya tidak setebal kemarin,” ujar Irsal.
Petugas PMI, katanya lagi, telah mensosialisasikan penggunaan masker untuk menghindari kerusakan paru-paru akibat menghirup belerang. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20