Berita

SBY Berterimakasih Atas Semua Kritik, Kecuali Penilaian Soal Keimanan

MINGGU, 22 AGUSTUS 2010 | 22:49 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghargai setiap kritik yang dialamatkan kepada kebijakan pemerintah, khususnya yang menyangkut pembebasan bersyarat sejumlah narapidana dalam kasus korupsi.

"Setiap kebijakan diambil melalui proses yang panjang. Pembebasan bersyarat juga telah dilakukan sesuai aturan yang berlaku, melalui penilaian yang melibatkan unsur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online (Minggu malam, 22/8).

Setiap kritik yang datang, kata Andi, selalu menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya. Kritik beberapa tokoh mengenai pembebasan bersyarat juga menjadi bahan bagi pemerintah untuk mengevaluasi ketentuan remisi.

"Pekerjaan rumah pemerintah adalah menyempurnakan ketentuan legal mengenai pembebasan bersyarat di masa depan, apabila yang ada sekarang dianggap mengandung kelemahan," kata Andi.

Meskipun demikian, Andi Arief menyayangkan jika kebijakan yang diambil pemerintah mengenai pembebasan bersyarat mengarah kepada penilaian yang sifatnya individual kepada Presiden. Penilaian yang disampaikan mantan anggota Tim Sukses JK-Wiranto pada Pemilu 2009, Ali Mochtar Ngabalin, bahwa Presiden SBY tidak beriman, misalnya, sangat disayangkan Andi.

"Kritik Ngabalin di media massa telah keluar dari konteks. Tidak sepatutnya, seorang politisi menilai keimanan seseorang yang lain. Tidak sepatutnya pula, seorang muslim merasa paling beriman dibanding yang lain," ujar Andi. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya