Berita

UTANG LUAR NEGERI

Moratorium Agar Tak Sekadar Pepesan Kosong

MINGGU, 15 AGUSTUS 2010 | 21:05 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Langkah konkret mengurangi jumlah utang luar negeri perlu dilakukan agar pernyataan pemerintah ingin mengurangi jumlah utang luar negeri tidak sekadar menjadi pepesan kosong.

Koalisi Anti Utang (KAU) dalam pernyataan sikap yang dikeluarkan menjelang peringatakan HUT ke-65 Republik Indonesia menyatakan, sangat menyayangkan sikap pemerintah yang menutup opsi alternatif pengurangan utang dengan cara moratorium atau penghapusan utang.

“Kami mendesak pemerintah memfasilitasi dibukanya ruang dialog yang lebih terbuka dan demokratis untuk menggali alternatif pengurangan utang yang lebih adil,” kata Ketua KAU Dani Setiawan.

Terus-menerus menebar citra mengenai kondisi utang yang masih aman, sambungnya, justru akan kontraproduktif sehingga merugikan rakyat dan perekonomian nasional.

Dani mencatat bahwa utang pemerintah Indonesia periode Januari hingga Juli 2010 menjadi sebesar Rp 1.625,63 triliun. Ini bertambah sebesar Rp 34,97 triliun dari posisi akhir tahun 2009 yang sebesar Rp 1.590,66 triliun.

”Jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah mencapai 181,59 miliar dolar AS, bertambah 12,37 miliar dolar AS dari jumlah di akhir 2009 yang sebesar 169,22 miliar dolar AS,” demikian Dani. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya