Berita

Diyakini, Jaksa Agung dan Kapolri Korban Mafia Century

JUMAT, 13 AGUSTUS 2010 | 13:55 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Meskipun pada kenyataannya rekaman percakapan tentang skandal penyuapan Ary Muladi dan Deputi Penindakan KPK Ade Raharja hanya "gertak sambal" belaka, tapi sebaiknya kasus ini tidak dipakai Komisi III DPR untuk menekan Kapolri dan Jaksa Agung.

Hal ini disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi kepada Rakyat Merdeka Online siang ini (13/8) di Jakarta.

Adhie meyakini, ketika membantah tuduhan "kriminalisasi pimpinan KPK" di depan Komisi III DPR dengan mengatakan bahwa Kejaksaan dan Polri memiliki bukti rekaman percakapan Ade-Ary, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman Supandji sebenarnya tidak bermaksud membohongi publik.

"Saya menduga dalam kasus ini (rekaman Ade-Ary) Kapolri dan Jaksa Agung juga merupakan korban tekanan sindikat mafia Century yang berupaya menutupi skandal yang merugikan keuangan negara Rp 6,7 T itu," ujar Adhie.

Oleh sebab itu, Jurbicara Presiden RI ke-4 ini menyarankan, "Sebaiknya Komisi III melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolri dan Jaksa Agung. Sehingga nanti bisa diperoleh hasil: siapa yang memerintahkan Kapolri dan Jaksa Agung berbohong soal rekaman itu!"

Masih kata Adhie, publik juga punya kewajiban menyelamatkan institusi yang kini dipimpin Bambang H Danuri dan Hendarman Supandji. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya