Berita

Dunia

Pembunuh John Lennon Kembali Mohon Ampun

SELASA, 10 AGUSTUS 2010 | 19:35 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Namanya Mark David Chapman. Pada tanggal 8 Desember 1980 di Dakota, Amerika Serikat, ia menembakkan pistolnya ke arah penyanyi legendaris John Lennon sebanyak lima kali. Hanya tembakan kelima yang meleset. Tak ayal pentolan The Beattles itu tewas.

Chapman yang sudah 29 tahun mendekam di Attica Correctional Facility, sebuah penjara dengan sistem pengamanan maksimal, kembali meminta pengampunan. Ini adalah kali keenam ia mengajukan permohonan ampun itu.

Menurut rencana Chapman akan diuji oleh majelis dalam minggu ini, dan kemungkinan besar interview akan dilakukan hari Selasa waktu Amerika Serikat (10/8).

Sebelumntya, di tahun 2008 Chapman juga mengajukan permohonan ampunan. Tetapi permohonan itu ditolak setelah majelis mempertimbangkan keselamat publik dan kemampuan Chapman menghidupi diri. Permohonan ampunan yang diajukan Chapman pada tahun 2000, 2002, 2004 dan 2006 juga ditolak.

Informasi yang dimiliki CNN menyebutkan bahwa walaupun memiliki sel sendiri, namun Chapman menghabiskan kebanyakan waktunya dengan bekerja di luar sel, termasuk di perpustakaan penjara.

Selama 20 tahun terakhir, pengadilan juga mengizinkan istri Chapman, Gloria, mengunjunginya di penjara. Ini adalah bagian dari program reuni keluarga dimana Gloria dapat tinggal bersama Chapman di penjara selama 44 jam. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya