Berita

REDENOMINASI RUPIAH

Econit: Gaya Manajemen Gubernur BI Buruk Sekali

SELASA, 03 AGUSTUS 2010 | 12:26 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Jakarta, RMOL. Econit Advisory Group menyesalkan ketergesa-gesaan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution dalam menyampaikan wacana redenominasi atau pemotongan nilai pada lembar mata uang rupiah.

Menurut Direktur Eksekutif Econit, DR. Henri Saparini, sebetulnya masih banyak hal lain yang dapat dijadikan Darmin Nasution sebagai prioritas utama. Melihat berbagai persoalan yang terhadi di sektor ekonomi dan moneter Indonesia, sebut Henri, jelaskan bahwa redenominasi bukan merupakan hal yang amat penting untuk segera dilakukan.

Apalagi, sambungnya, ternyata redenominasi itu baru sekadar wacana dan studi di kalangan BI.

“Kalau masih wacana, untuk apa disampaikan. Apalagi yang menyampaikan adalah pejabat tinggi setingkat gubernur bank sentral. Ini memperlihatkan betapa Darmin tidak punya skala prioritas yang jelas dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur BI, juga memperlihatkan gaya manajemen yang buruk sekali,” ujar Henri di Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas BI Difi A Johansyah mengatakan bahwa wacana redenominasi itu masih merupakan studi yang dilakukan BI dalam rangka menyambut rencana integrasi ekonomi kawasan Asia Tenggara.

Difi juga mengatakan belum tahu kapan redenominasi itu dapat dilakukan. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya