Dikutip dari Reuters, Rabu 6 Agustus 2025, chip ini dirancang untuk menghubungkan pusat data yang jaraknya bisa lebih dari 96 kilometer, serta mempercepat proses komputasi kecerdasan buatan (AI). Chip Jericho4 menghadirkan berbagai peningkatan, terutama dalam menangani lalu lintas jaringan dalam skala besar, baik di dalam satu pusat data maupun antar pusat data.
Saat ini, pembangunan dan pengoperasian sistem AI memerlukan ribuan unit prosesor grafis (GPU). Perusahaan besar seperti Microsoft dan Amazon membutuhkan chip jaringan yang cepat dan andal agar data bisa bergerak dengan efisien.
Salah satu tantangan terbesar adalah keamanan saat data berpindah dari satu pusat data ke lokasi lain di luar tembok fisik. Di sinilah Jericho4 hadir dengan fitur enkripsi untuk melindungi data dari potensi penyadapan.
Menurut Ram Velaga, Wakil Presiden Senior Broadcom, chip Jericho4 dirancang untuk penggunaan skala besar.
“Satu sistem bisa mencakup sekitar 4.500 chip," ujarnya.
Untuk mengurangi risiko kemacetan jaringan, Jericho4 menggunakan memori bandwidth tinggi (HBM), jenis memori yang juga dipakai pada chip AI buatan Nvidia dan AMD. Teknologi ini memungkinkan chip untuk menyimpan data sementara saat jaringan padat, lalu meneruskannya setelah jalur kembali lancar.
"Switch-nya akan menahan lalu lintas di memori sampai kemacetannya teratasi," kata Velaga. Karena itu, chip ini harus dilengkapi dengan kapasitas memori yang besar, terutama jika data harus menempuh jarak yang jauh.
Chip Jericho4 dibuat menggunakan teknologi proses 3 nanometer dari TSMC, yang merupakan salah satu proses manufaktur chip tercanggih saat ini.
BERITA TERKAIT: