Hadir dengan tampilan yang identik dengan pendahulunya, Palma 2 kini dilengkapi CPU delapan inti yang ditingkatkan yang akan membantunya bekerja lebih cepat dalam tugas sehari-hari.
Model baru ini juga menjalankan Android 13, meskipun bukan OS terbaru, tetapi ini tetap merupakan pembaruan yang bagus jika dibandingkan dengan antarmuka Android 11 di Palma 1. Tambahan baru lainnya adalah pemindai sidik jari yang tertanam di tombol daya.
Ukuran layar masih sama dengan Palma 1, yaitu 6, 13 inci dan jenis layarnya E Ink Carta 1200 disertai teknologi Boox Super refresh. Terdapat speaker ganda, tombol pintar yang dapat diprogram, dan kamera belakang 16MP.
Dengan teknologi tersebut, sangat disayangkan Boox Palma 2 cuma punya dua warna, hitam dan putih.
Ponsel ini juga dilengkapi slot kartu microSD dan baterai 3.950 mAh.
Untuk model 8/128GB dibanderol dengan harga mulai dari 280 Dolar AS atau sekitar Rp4,3 juta. Kita dapat memesannya terlebih dahulu dari situs web Boox.
Sementara untuk Boox Palma generasi pertama saat ini dibanderol menjadi 246 Dolar AS atau sekitar Rp3,8 juta.
Boox Palma sengaja didesain sebagai perangkat baca elektronik (e-reader) yang dilengkapi fungsi seluler.
BERITA TERKAIT: