Dalam keterangannya, taksi terbang miliknya, CityAirbus NextGen eVTOL (kendaraan lepas landas dan pendaratan vertikal listrik) memiliki lebar sayap sekitar 12m, dirancang untuk jangkauan 80km, dan dapat mencapai kecepatan jelajah 120 km/jam.
"Sangat cocok untuk operasi di kota-kota besar. untuk berbagai misi,” kata Airbus dalam pernyataannya, seperti dikutip dari
Imeche, Selasa (12/3).
Menurut pemberitaan sebelumnya, pesawat berbaling-baling delapan itu akan memiliki ruang untuk satu pilot dan tiga penumpang.
Airbus adalah pendatang terbaru di sektor taksi terbang, selain perusahaan rintisan termasuk Vertical Aerospace di Bristol, serta Lilium dan Volocopter, di Jerman. Nama terkemuka lainnya yang telah merilis konsep eVTOL termasuk Bell dan Aston Martin.
Peluncuran NextGen bertepatan dengan pembukaan pusat pengujian CityAirbus baru di Donauworth, Jerman, yang akan didedikasikan untuk pengujian sistem eVTOL.
Pusat tersebut, yang merupakan bagian dari investasi jangka panjang dalam Mobilitas Udara Tingkat Lanjut (AAM), mulai beroperasi dengan penyalaan NextGen pada bulan Desember 2023.
“Meluncurkan CityAirbus NextGen untuk pertama kalinya merupakan langkah penting dan sangat nyata yang kami ambil menuju mobilitas udara canggih serta produk dan pasar masa depan kami,” kata Balkiz Sarihan, kepala mobilitas udara perkotaan di Airbus.
Perusahaan mengatakan pihaknya juga memperluas jaringan dan kemitraan globalnya untuk menciptakan ekosistem unik yang akan mendorong pasar AAM yang sukses dan layak.
BERITA TERKAIT: