Digambarkan oleh perusahaan sebagai “alat pengeditan dan pembuatan musik AI generatif tahap awal,” Project Music GenAI Control dapat membuat musik dan audio lainnya hanya dengan perintah teks.
“Daripada memotong musik yang ada secara manual untuk membuat intro, outro, dan audio latar belakang, Project Music GenAI Control dapat membantu pengguna membuat musik yang mereka perlukan, menyelesaikan permasalahan alur kerja secara end-to-end,” tulis Adobe dalam postingan di blog pengumuman, seperti dikutip dari
Engadget, Sabtu (2/3).
Perusahaan mengatakan pengguna dapat memulai dengan input teks seperti “power rock”, “happy dance”, atau “sad jazz” sebagai landasan.
Dari sana, mereka dapat memasukkan lebih banyak perintah untuk menyesuaikan tempo, struktur dan pengulangan, meningkatkan intensitas, memperpanjang panjangnya, mencampur seluruh bagian, atau membuat loop.
Perusahaan mengatakan mereka bahkan dapat mengubah audio berdasarkan melodi referensi. Adobe menambahkan bahwa musik yang dihasilkan aman untuk penggunaan komersial.
“Salah satu hal menarik tentang alat baru ini adalah bahwa alat ini tidak hanya menghasilkan audi, alat ini membawanya ke level Photoshop dengan memberikan kontrol mendalam yang sama kepada materi iklan untuk membentuk, mengubah, dan mengedit audionya," tulis ilmuwan Adobe Research Nicholas Bryan.
"Ini semacam kontrol tingkat piksel untuk musik,” ujarnya.
Proyek terbaru Adobe merupakan kerjasama dengan University of California, San Diego dan School of Computer Science, Carnegie Mellon University.
BERITA TERKAIT: