Dedi mengaku bangga dengan torehan prestasi klub kebanggaan Jawa Barat tersebut. Namun Dedi menegaskan tidak akan menggunakan dana APBD untuk memberikan bonus kepada tim.
"Kami menghormati profesionalisme Persib. Pemerintah tidak boleh menggunakan anggaran alokasi pemerintah yang berkaitan dengan Persib, gitu loh,” kata Dedi di markas Kodim Sumedang, Jumat 8 Mei 2025.
Dedi menegaskan bahwa Persib sebagai klub profesional, tidak boleh disubsidi oleh negara meskipun menyandang status sebagai ikon Jawa Barat.
Dedi juga meminta agar kemenangan Persib tidak dikaitkan dengan politik.
"Tidak boleh dibawa ke arah politik. Saya perlihatkan sikap itu dari dulu sampai hari ini. Pak Umuh (Muchtar) adalah manajer yang profesional, saya hormat terhadap Pak Umuh," kata Dedi.
Meski tidak menggunakan dana publik, Dedi akan memberikan penghargaan secara pribadi kepada tim Persib.
“Nanti, kami terima di sana, juga ada bonus dari saya pribadi," kata Dedi dikutip dari
RMOLJabar.
Dedi juga berencana menyambut tim Persib di Gedung Sate sebagai simbol Pemprov Jabar.
BERITA TERKAIT: