"Alhamdulillah setelah komunikasi bisa dilakukan pertandingan Persebaya lawan Arema, ternyata keluar suratnya," kata Eri dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (20/9).
Dalam pandangan Eri, komunikasi yang dilakukan oleh Bonek untuk memperjuangkan penggunaan Stadion GBT merupakan bentuk kedewasaan suporter. Sebab, setiap persoalan bisa rampung dengan mengedepankan langkah persuasif.
"Saya sudah bilang sejak pertama kali bahwa ini kandang Persebaya," ujarnya.
Walikota Eri menyebut tak memiliki imbauan khusus kepada para Bonek. Sebab dia yakin para suporter Persebaya itu bisa menunjukkan kedewasaannya saat mendukung Bajol Ijo saat melakoni Derby Jatim, pada 23 September 2023 mendatang.
"Tidak ada pesan untuk Bonek, karena saya yakin Bonek menjaga GBT dan Surabaya yang jadi tuan rumah Piala Dunia (U-17)," paparnya.
Di sisi lain, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini optimistis Persebaya bisa mengatasi Arema FC.
"Persebaya pasti bisa menang 2-0," tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur mengizinkan pertandingan Persebaya Surabaya melawan Arema FC digelar di Stadion GBT Surabaya, pada 23 September 2023.
Kepastian soal izin itu disampaikan oleh Kementerian PUPR, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Tim Teknis Pekerjaan Rehabilitasi Stadion GBT Surabaya, M Akbar Ansari, yang diunggah oleh salah satu akun media sosial kelompok suporter Persebaya, pada Selasa (19/9).
Akbar berharap agar seluruh elemen termasuk suporter Persebaya yakni Bonek dapat menjaga seluruh fasilitas stadion serta kondusivitas Kota Surabaya.
BERITA TERKAIT: