Apalagi, kemenangan tersebut telah mengakhiri penantian panjang Indonesia selama 32 tahun untuk bisa kembali meraih medali emas cabang sepak bola SEA Games.
"Susah buat dijelaskan. Karena gimana ya, saya orang biasa, bisa juara, mecahin rekor seperti itu kan sangat bangga rasanya," ucap Ridho saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (19/5).
Bek asal Persebaya Surabaya ini juga tidak menyangka Tim U-22 Indonesia bisa meraih emas dalam kejuaraan antarnegara se-Asia Tenggara itu. Ia pun menjadikan kemenangan itu sebagai pengalamannya yang berharga.
"Sangat senang, karena kita bisa juara. Kalau untuk pertandingan, ya kita sempat kaget saja, kita bisa sama (seri), 2-2. Waktu itu, teman-teman sempat agak pesimis, cuma kita semua meyakinkan teman-teman, kita sebenarnya bisa. Kita lebih baik dari mereka. Alhamdulillah kita bisa membawa pulang medali emas," tuturnya.
Disinggung mengenai cara meredam emosi koleganya saat terjadi kericuhan di laga melawan Thailand, Ridho mengatakan butuh kontrol emosi yang bagus untuk mendinginkan para pemain.
"Ya harus bisa kontrol emosi saja, kalau saya sendiri kan saya juga takut kalau kena sanksi FIFA, buat apa. Saya masih muda, karier saya masih panjang, daripada saya kena kasus FIFA ya saya lerai saja mereka seperti itu," demikian Rizky Ridho.
BERITA TERKAIT: