Meski demikian, pelatih Inggris, Gareth Southgate, yakin keran gol Harry Kane tidak mampet. Justru keran gol Kane bakal semakin mengalir dalam laga Inggris berikutnya.
Kane memang telah mengakhiri paceklik gol di Euro 2020 saat menjebol gawang Manuel Neuer ketika Inggris mengalahkan Jerman 2-0 di Stadion Wembley pada babak 16 besar, Selasa (29/6).
Sebelumnya, dalam 3 laga fase grup, ketajaman Kana sama sekali tak terlihat alias mandul. Alhasil, striker Tottenham Hotspur ini memdapat tekanan besar, karena ia datang ke Euro dengan status top skor Premier League Inggris dengan torehan 23 gol.
Nah, keberhasilan Kane mengakhiri paceklik gol di Euro 2020 tersebut membuat Gareth Southgate merasa lega. Sehingga ia yakin keran gol Kane bakal mengalir deras.
Southgate menilai, apa yang terjadi dengan Kane saat ini mirip dengan yang dialami Alan Shearer di Euro 1996. Kala itu, Shearer tak mencetak gol di 12 laga secara beruntun.
Namun, segalanya berubah usai legenda hidup Newcastle United itu membuat gol di laga pembuka Euro 1996 melawan Swiss. Shearer pun mampu mengakhiri Euro 1996 dengan status top skor dengan koleksi 5 gol.
"Saya bermain dengan Alan di (Euro) 96, dan perubahan dalam dirinya begitu besar usai dia mencetak gol (melawan Swiss)," kata Southgate dikutip
Guardian (30/6).
"Saya ingat berada di China dan Alan tidak mencetak gol (di uji coba terakhir melawan China). Itu adalah pertandingan lain tanpa gol dan Anda bisa merasakan bagaimana itu untuknya. Jadi Jerman akan menjadi pembuka hal besar untuk Harry -tidak ada keraguan tentang itu," sambungnya.
Pada babak perempatfinal nanti, Inggris bakal ditantang Ukraina di Stadion Olimpico Roma, Minggu dinihari (4/7) WIB. Laga yang diharapkan jadi pembuktian ketajaman Kane bersama The Three Lions.