18 Polisi Diperiksa Propam Buntut Dugaan Pemerasan WN Malaysia

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>

LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Sabtu, 21 Desember 2024, 03:26 WIB

18 Polisi Diperiksa Propam Buntut Dugaan Pemerasan WN Malaysia

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko/Ist

Divisi Propam Polri memeriksa 18 orang oknum polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah warga negara Malaysia saat penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 pada 13-15 Desember 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Jumlah terduga oknum yang diamankan sebanyak 18 personel,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resmi, Sabtu 21 Desember 2024.

Menurut Trunoyudo, 18 terduga oknum polisi yang diamankan itu terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran.

Dalam kasus ini, Trunoyudo memastikan Polri tidak memberikan toleransi pelanggaran yang dilakukan oleh setiap anggota Polri.

“Personel yang diamankan oleh Divisi Propam Polri untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Trunoyudo.

"Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi pun telah kami lakukan secara profesional, transparan dan tuntas,” sambungnya.

Sebelumnya, jagat maya heboh dengan viralnya unggahan WNA penonton DWP 2024 yang mengaku menjadi korban pemerasan oknum polisi di Indonesia.

Diduga kuat ada 400 penonton mengaku jadi korban pemerasan dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp32 miliar.