Dalam selembar surat kaleng yang diterima redaksi, teror bom akan dilakukan pada serangkaian acara Wisuda dari tanggal 15 November 2024 sampai 17 November 2024.
"Kami menyembunyikan beberapa Bom Panci dan Bahan Peledak Plastik lainnya dalam ruang Auditorium Lt.2 Pusat Pembelajaran Arntz-Gelse, dan kami akan meledakkan ruang tersebut, jika acara tersebut terlaksana," bunyi isi surat tersebut.
Masih dalam isi surat, peneror juga meminta acara dibatalkan dan pihak kampus untuk tidak menghubungi polisi.
"Anda hanya punya satu pilihan: Segera batalkan acara tersebut beserta segala kegiatan yang berhubungan dengannya kedepan, dan JANGAN harap berani melakukan penggeledahan, pemindaian, atau lebih parah, menghubungi aparat kepolisian/keamanan lainnya. Segala upaya lain dar? disebut akan memiliki konsekuensi," isi surat tersebut.
Rupanya surat tersebut diduga kuat dibuat pada tanggal 7 November 2024, di Astana Anyar oleh Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Menyikapi hal ini, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast memastikan tidak ada teror bom yang dimaksud dalam surat tersebut.
"Tidak ada ternyata. Sudah disterilisasi Tim Jihandak tidak ditemukan," kata Jules saat dikonfirmasi redaksi pada Jumat ini.
BERITA TERKAIT: