Meskipun sebelumnya Gerindra sudah siap untuk mengusung Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono, untuk maju sebagai bakal calon gubernur. Namun kemudian urung diusung usai menjabat Wakil Menteri Pertanian (Wamentan).
Menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Luthfi dianggap sudah memahami karakteristik masyarakat dan kondisi di Jateng.
"Karena kita merasa bahwa Pak Luthfi adalah Kapolda Jawa Tengah dan beliau orang Jawa Tengah, cukup lama bekerja sebagai Kapolda di sana. Beliau cukup memahami kondisi Jawa Tengah dan beliau mempersiapkan diri sudah cukup lama," kata Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7).
Muzani kemudian mengungkap alasan partainya batal mengusung Sudaryono maju di Pilgub Jateng. Yaitu Sudaryono mengaku tak mampu memikul tugas sebagai wamentan sekaligus menjadi cagub Jateng.
"Pak Daryono (Sudaryono) adalah anak muda, yang baru saja ditugasi menjadi Wakil Menteri Pertanian sehingga beliau merasa perlu untuk membagi tugas, tidak bisa dua-duanya dipikul," terang Muzani.
Lanjut Muzani, keputusan pencalonan Luthfi maju Pilgub Jateng telah melalui koordinasi dengan partai-partai mitra di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Yaitu dengan PAN, Golkar, dan Demokrat.
"Keputusan ini tentu saja setelah kita berkomunikasi, berkoordinasi dengan partai-partai yang tergabung dengan Koalisi Indonesia Maju dan akhirnya kita memutuskan ke Ahmad Luthfi," pungkas Muzani.
BERITA TERKAIT: