Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyayangkan pekerjaan megaproyek yang sudah hampir selesai itu harus terkendala belum adanya pembangunan akses jalan.
“Menurut saya memang kebangetan, ada stasiun tapi tidak terpikir jalan akses. Hanya saja saya kurang jelas, pihak mana yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kesalahan itu,” kata Deddy kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/8).
“Apakah pihak KAI yang lalai ataukah pihak yang lain,” imbuhnya menekankan.
Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan, KAI seharusnya mengontrol proyek pembangunan KCJB tersebut, agar tidak ada kelalaian dalam proses pengerjaannya.
“Tetapi memang seharusnya diperhatikan oleh KAI karena mereka yang berkepentingan untuk akses ke stasiun. Inisiatif harusnya datang dari mereka, misalnya berkoordinasi dengan PUPR, Pemda atau Jasa Marga atau pihak yang lain yang berwenang,” tegasnya.
Deddy berharap agar ada evaluasi pada seluruh infrastruktur KCJB. Terutama, memastikan agar tidak ada kesalahan kembali dalam pembangunan proyek KCJB ke depannya.
“Saya berharap kesalahan yang bersifat mendasar seperti ini tidak terulang lagi. Pembangunan infrastruktur itu seharusnya sejak perencanaan sudah komprehensif, sudah dipikirkan ekosistemnya,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: