Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, selain kepala negara dan kepala pemerintahan, Jokowi adalah petugas partai. Sebagai petugas partai, Jokowi tidak bisa menyimpang dari garis partai dan harus tunduk pada keputusan partai.
"Jokowi kadang dianggap keluar dari garis partai. Misalnya PDIP belum tentukan capresnya, tapi Jokowi telah bikin rapat besar bersama relawannya dan umumkan ciri-ciri. Dan ciri-ciri itu mengarah ke Ganjar," ujar Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/1).
Akan tetapi, kata Muslim, hingga saat ini PDIP belum memberikan sanksi terhadap Jokowi. Sehingga Megawati dan PDIP pantas menegur Jokowi dengan pernyataan "kasihan deh Jokowi kalau nggak ada PDIP".
Termasuk, sambungnya, pernyataan Megawati soal dua periode yang dianggap sebagai teguran untuk Jokowi.
"Sikap penegasan Megawati dalam hal ini perlu diapresiasi dan didukung agar persiapan pemilu dan pilpres dapat berjalan sesuai dengan agenda kenegaraan," tandasnya.
BERITA TERKAIT: