"Saya enggak tahu. Itu kan (program) lama," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/1).
Heru menegaskan, bersama jajarannya sudah merekonsiliasi data penerima Bansos. Oleh karena itu, mantan Walikota Jakarta Utara ini tidak tahu terkait data sebelumnya.
"Dari saya di sini sudah 3-4 kali membahas mengenai data, rekonsiliasi data (penerima Bansos). Kalau yang lalu-lalu, kan saya enggak paham," tegas Heru.
Beredar kabar adanya dugaan korupsi program bantuan sosial (Bansos) Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun 2020 senilai Rp 2,85 triliun. Dugaan tersebut ditulis akun Twitter @kurawa pada Senin lalu (9/1).
Akun @kurawa juga mengunggah dokumen berisikan nama-nama yang disebut mendapat jatah pengadaan bansos.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: