Narasi dalam foto tersebut mengklaim bahwa sejarah ini sengaja ditutupi pemerintah Belanda karena khawatir umat Islam bersatu.
Berdasarkan penelusuran Tim Jala Hoaks Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, informasi tersebut dipastikan 100 tidak benar alias hoax.
Faktanya, foto yang beredar diambil pada tahun 1948, kala itu Presiden Soekarno dengan Panglima Besar Jenderal Soedirman tengah meninjau pembangunan di Magelang.
"Sosok pria yang berada di antara kedua tokoh revolusioner bangsa itu adalah Muhammad Yunus Khan, salah satu anggota Indian Foreign Service yang juga duta besar India untuk Indonesia," begitu informasi yang dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (2/8).
Dengan demikian dapat disimpulkan, foto yang disebut ayahanda Habib Rizieq Shihab dengan Presiden Soekarno dan Panglima Besar Soedirman tidaklah benar.
"Informasi ini masuk dalam kategori Konteks yang Salah (false context)," demikian Tim Jala Hoaks.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: