Vicon dengan Jajaran, Kapolri Minta Petakan Gangguan Kamtibmas dan Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Nataru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 24 November 2021, 23:32 WIB
Vicon dengan Jajaran, Kapolri Minta Petakan Gangguan Kamtibmas dan Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Nataru
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Net
rmol news logo Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar Video Conference (Vicon) dengan seluruh jajaran mulai dari pejabat utama, Kapolda hingga Kapolres dalam rangka menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dalam pengarahannya, Sigit meminta agar seluruh Kasatker dan Kasatwil melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan dengan melakukan antisipasi sejak dini gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) meskipun saat ini kondisinya dianggap masih relatif kondusif.

“Namun perlu diantisipasi kalender akhir tahun, banyak kegiatan yang berpotensi menjadi gangguan kamtibmas apabila tidak dikelola dengan baik. Seluruh Kasatker dan Kasatwil sudah harus mulai memetakan potensi kerawanan dan mempersiapkan rencana pengamanan serta langkah-langkah antisipasi,” kata Sigit saat pimpin Vicon dari Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu sore (24/11).

Adapun situasi kamtibmas yang perlu menjadi atensi dan diantisipasi sejak dini, antara lain gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), unjuk rasa dan aksi terorisme. Sigit juga meminta agar jajaran melakukan mitigasi bencana alam dengan tepat. Ia berharap anggota Polri hadir pertama di tengah masyarakat yang terkena musibah bencana alam.

Selain antisipasi gangguan kamtibmas, Sigit menekankan agar jajarannya fokus mempersiapkan pengamanan dan pengendalian Covid-19, menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Pemerintah juga telah menetapkan PPKM Level 3 saat Nataru untuk mengantisipasi adanya pertumbuhan angka Covid-19.

Oleh sebab itu, jajaran kepolisian perlu melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada saat sebelum dan setelah operasi lilin agar kebijakan tersebut efektif. Antisipasi tersebut, lanjut Sigit bisa dilakukan dengan penguatan Posko PPKM Mikro.

Dalam hal ini, Sigit menekankan peran TNI-Polri dan stakeholders terkait harus memperkuat sosialisasi, edukasi terhadap masyarakat, serta penanganan dan pengendalian Covid-19.

“Melakukan sosialisasi pembatasan PPKM level 3 pada saat Nataru sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri dari jauh hari. Memasang banner, spanduk, baliho yang berisi imbauan kepada pemudik terkait prokes, kewajiban isoman dan standar isoman yang baik,” ucap Sigit.

Menurut Sigit, segala antisipasi dan upaya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas dan mencegah lonjakan Covid-19 saat libur Nataru harus benar-benar terlaksana dengan baik. Mengingat Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara dalam hal penanganan Covid-19 dan berdasarkan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) Amerika Serikat, Indonesia masuk dalam kategori zona hijau Covid-19 dengan tingkat penularan kasus berada di level 1 sehingga aman untuk dikunjungi. Tren positif itu harus dipertahankan.

“Capaian ini perlu dipertahankan, dengan penguatan prokes, 3T dan meningkatkan capaian vaksinasi. Hal ini penting sebagai langkah antisipasi guna mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19,” tutur Sigit.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA