Hal itu disampaikan oleh Austin kepada wartawan untuk memulai perjalanannya dari Hawaii lalu ke Jepang, India, dan Korea Selatan pada Sabtu (13/3), seperti dimuat
Reuters.
"Ini semua tentang aliansi dan kemitraan. Ini juga tentang meningkatkan kemampuan," ujar Austin.
Austin mengatakan, saat ini China sedang memodernisasi tentaranya dengan kecepatan tinggi, sehingga perlu ada langkah untuk meningkatkan keunggulan AS.
"Keunggulan kompetitif yang kami miliki telah terkikis. Kami masih mempertahankan keunggulan itu. Kami akan meningkatkan keunggulan itu ke depan," ujarnya.
"Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa kami memiliki kemampuan dan rencana operasional untuk dapat menawarkan pencegahan yang kredibel ke China atau siapa pun yang ingin melawan AS," tambahnya.
Di Tokyo dan Seoul, Austin akan bergabung dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk memperkuat aliansi, menyusul pertemuan Quad.
"Salah satu hal yang ingin saya dan Menteri Luar Negeri lakukan adalah mulai memperkuat aliansi itu. Ini akan lebih tentang mendengarkan dan belajar, mendapatkan sudut pandang mereka," jelas dia.
Pemerintahan Presiden Joe Biden umumnya mendukung pendekatan yang lebih keras ke China yang diprakarsai oleh mantan Presiden Donald Trump.
Namun berbeda dengan Trump yang lebih isolasionis, Biden mengedepankan aliansi dan kerja sama dengan sekutu tradisional AS.
BERITA TERKAIT: