Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korban Kekerasan Aparat Terus Berjatuhan, Aktivis Myanmar Siapkan Demo Besar-besaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 12 Maret 2021, 11:45 WIB
Korban Kekerasan Aparat Terus Berjatuhan, Aktivis Myanmar Siapkan Demo Besar-besaran
Aktivis Myanmar siapkan demontrasi besar-besaran/Net
rmol news logo Aktivis Myanmar dilaporkan akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Jumat (12/3) setelah Aung San Suu Kyi mendapatkan tuduhan suap baru dari junta militer.

Jurubicara junta, Brigadir Jenderal Zaw Min Tun pada Kamis (11/3) mengumumkan, Suu Kyi telah menerima pembayaran ilegal senilai 600 ribu dolar AS serta sejumlah emas saat menjabat.

Dengan tuduhan tersebut, maka Suu Kyi terancam menghadapi hukuman yang lebih berat. Saat ini, Suu Kyi menghadapi empat dakwaan, termasuk mengimpor enam walkie-talkie secara ilegal dan melanggar pembatasan virus corona.

"Tuduhan ini adalah lelucon paling lucu," ujar pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw, seperti dikutip CNA.

"Dia mungkin memiliki kelemahan lain, tetapi dia tidak memiliki kelemahan dalam prinsip moral," sambungnya.

Selain tuduhan terhadap Suu Kyi, aktivis juga dibuat marah dengan semakin banyaknya korban berjatuhan akibat kekerasan aparat keamanan.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut, aparat telah menewaskan 12 korban, delapan di antaranya berada di pusat kota Myaing. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA