Demikian pendapat Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/11).
Menurut Dedi, pernyataan Pangdam Jaya yang mengatakan perlunya pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI) merupkan bukti adanya kesemrawutan tata kelola negara.
"Pangdam (Mayjen Dudung) tidak perlu urus ormas, bahkan sampai mewacanakan pembubaran ormas (FPI). Kalau seperti itu mendegradasi TNI," demikian kata Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/11).
Lebih lanjut dalam analisa Dedi, dengan apa yang dinyatakan Pangdam di depan awak media beberapa hari lalu justru yang muncul adalah TNI seoalh-olah berhadapan dengan sipil.
Dedi meminta Mayjen Dudung Abdurachman agar lebih bijak membawa institusi TNI seperti yang selama ini citranya dekat dengan masyarakat.
Ia menyayangkan jika Pangdam Jaya bertindak seakan-akan kontra dengan elemen sipil seperti FPI.
"Mending Pangdam melakukan gerakan kultural dengan melakukan pertemuan dengan Habib Rizieq. Dalam konteks konsolidasi kebangsaan, itu yang menyelesaikan masalah," pungkas Dedi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: