Perintahkan Kabareskrim, Jenderal Idham Azis Pastikan Tindak Tegas Penyeleweng Dana Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 01 Juli 2020, 18:48 WIB
Perintahkan Kabareskrim, Jenderal Idham Azis Pastikan Tindak Tegas Penyeleweng Dana Covid-19
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono/RMOL
rmol news logo Kapolri Jenderal Idham Azis telah memerintahkan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk mengawasi penggunaan anggaran penanganan pandemi virus corona (Covid-19) sehingga tidak ada penyalahgunaan atau penyelewengan.

Begitu yang disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan usai upacara HUT Bhayangkara di Bareskrim Polri, Rabu (1/7).

“Bapak Kapolri sudah perintahkan Kabareskrim dan sudah diteruskan ke jajaran dibawah Direktorat Reserse untuk mengawasi berkaitan dengan anggaran Covid-19 yang bersumber dari APBN,” kata Argo.

Bahkan, perintah melakukan pengawasan sekaligus memantau anggaran Covid-19 ini dituangkan oleh Kapolri melalui Surat Telegram (TR).

Bareskrim Polri, sambung Argo akan melakukan pengawasan. Jika seandainya ditemukan pelanggaran tindak pidana korupsi, Korps Bhayangkara tidak segan untuk memberikan tindakan tegas.

“Kita proses intinya, kalau kita temukan (dugaan korupsi) kita proses, itu sudah komitmen dari bapak Kapolri,” tekan Argo.

Kendati demikian, Polri tidak hanya melakukan pengawasan melainkan juga memberikan pemahaman dan edukasi dalam rangka mencegah sehingga tidak terjadi penyelewengan Covid-19.

“Kita awalnya tetap melakukan pencegahan. Pencegahan kita sampaikan kepada yang menggunakan anggaran dana Covid-19, ini kita edukasi jangan sampai diselewengkan,” papar Argo.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengingatkan agar Aparat Penegak Hukum (APH) berani menindak tegas dan 'menggigit' penyelenggara negara yang terindikasi atau terbukti melakukan korupsi anggaran penanganan dampak virus corona dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 677,2 triliun.

“Pemerintah tidak main-main soal akuntabilitas. Pencegahan diutamakan, tata kelola yang baik didahulukan. Tetapi, kalau masih ada yang bandel niat korupsi, ada mens rea, maka silahkan bapak ibu digigit dengan keras uang negara harus diselamatkan," ujarnya saat membuka rakornas pengawasan intern pemerintah di Istana Merdeka, Senin (15/6).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA