Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapolres Sumenep Bantah Anggotanya Pukul Seorang Relawan Gusdurian, Ini Penjelasanya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 22 April 2020, 13:29 WIB
Kapolres Sumenep Bantah Anggotanya Pukul Seorang Relawan Gusdurian, Ini Penjelasanya
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi membantah anggotanya melakukan pemukulan terhadap relawan dari Gusdurian. Faktanya ialah ada kesalahpahaman dan anggota polisi hanya melakukan teguran bukan pemukulan.

Deddy menjelaskan, pada saat itu di check point di Prenduan, Sumenep ada salah satu orang yang melalukan pemotretan terhadap anggotanya yang tengah melakukan pergantian tugas dan sedang istirahat.

“(Dan) anggota melihat seseorang yang motret tersebut lalu menegur, kemudian menanyakan maksudnya apa melakukan pemotretan dan saat itu juga anggota kami tidak terima,” kata Deddy kepada wartawan, Rabu (22/4).

Saat itu, sambung Deddy, anggotanya hanya melakukan teguran bukan pemukulan yang disampaikan oleh anggota Gusdurian.

“Jadi yang sebenarnya adalah hanya menegur dan tidak perlu lagi melakukan pemotretan,” ujar Deddy.

Tak lama berselang, kata Deddy, Faiqul Khair, salah satu relawan Gusdurian yang mengaku dipukul polisi ini menghubunginya guna menyampaikan keberatan atas peristiwa yang dialami.
Deddy juga memprotes, bahwa pergantian tugas adalah hal yang wajar sehingga tidak perlu dilakukan pemotretan.

“Alasan yang disampaikan alasan dari orang tersebut adalah bahwa dia ingin menunjukan kepada masyatakat sebegitu lelahnya Polisi melalukan kegiatan pengamanan di posko Covid-19. Sehingga perlu dilakukan pemotretan,” pungkas Deddy.

Sebelumnya, Kelompok masyarakat Nahdhatul Ulama (NU) dari GUSDURian Peduli menerima tindakan tidak mengenakan dari oknum Kepolisian.

Kejadian yang terjadi pada Sabtu, (18/4) pukul 22.00 WIB. Saat itu Oknun Polisi marah-marah, dan meminta Koordinator Relawan Gusdurian Peduli Sumenep Faiqul Khair untuk menghapus foto kegiatan pembagian makanan yang diambilnya di posko PAM Covid-19.

Padahal kegiatan tersebut sudah diketahui oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, dan beberapa kali diundang rapat bersama Bupati Sumenep terkait penanganan pandemi Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA