"Bukan semata-mata itu (corona), tapi memang ada stok yang harus dipenuhi, cara-cara impor, waktu impor, orang-orang yang terlibat di dalamnya (minim)," kata Kasatgas Pangan, Brigjen Daniel Tahi Monang di Bareskrim Polri, Kamis (12/3).
Hl itu diperkuat dengan ketidakmampuan Indonesia untuk menghasilkan bawang putih yang sesuai dengan permintaan pasar. Saat ini Indonesia belum memiliki
backup persediaan bawang putih yang cukup karena kerap mengandalkan barang impor.
Kelangkaan bawang putih ini pun diakuinya tidak hanya dialami Indonesia, namun beberapa negara lain juga merasakan hal yang sama.
"Semua merasakan bukan hanya kita, mungkin China ada barangnya tapi orangnya enggak ada yang ngerjain," jelasnya.
Saat ini, ia bersama Kementerian Perdagangan dan Kementrian Pertanian sedang mengupayakan agar bawang putih bisa sampai ke Indonesia. "Sekarang sedang dibuat sedemikan rupa, sehingga diupayakan secepat mungkin barang bisa sampai di Indonesia," tutupnya.
BERITA TERKAIT: