‎

. ‎Model kepemimpinan Jakarta di masa depan membutuhkan kepiawaian dalam mengelola model komunikasi yang tepat.
Demikian disampaikan pengamat komunikasi politik dari Univeritas Indonesis (UI), Ari Junaedi.‎ Menurut Ari,  tegas dalam memimpin memang sebuah keharusan dalam mengurai kebentuan birokrasi namun tidak harus mengumbar kemarahan.Â
"Justru peran pemimpin adalah memberi percontohan kepada rakyat yang dipimpinnya," kata Ari beberapa saat lalu (Selasa, 14/6).Â
‎Ari percaya ‎ warga Jakarta merindukan Gubernur Jakarta yang tegas tetapi santun dalam mengelola komunikasinya. Publik selama ini juga sudah jengah dengan tipikal pemimpin yang mengumbar emosi di depan publik.Â
"Melampiaskan amarah di depan umum adalah bukti kegagalan kontrol emosi dari seorang pemimpin," demikian Ari Junaedi yang juga pengajar di Program S2 UI ini.
[ysa]‎ ‎
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: