Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mendikbud: Tragedi Yuyun Pelajaran Mahal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 05 Mei 2016, 21:30 WIB
rmol news logo Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengutuk kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa pelajar SMP bernama Yuyun (14) di Bengkulu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Sebagai warga negara secara pribadi maupun sebagai Mendikbud, saya mengutuk kekerasan yang brutal dan di luar nalar ini," katanya di Jakarta, Kamis (5/5).

Anies menilai, tragedi yang menimpa Yuyun di awal April lalu menjadi pelajaran mahal bagi bangsa Indonesia. Urusan keamanan siswa perlu diperjuangkan baik di dalam maupun luar sekolah. Kemendikbud sendiri terus bekerja menghilangkan aksi kekerasan di sekolah dengan kampanye soal lintasan sekolah aman, regulasi baru soal penanggulangan kekerasan di sekolah serta upaya strategis lain.

"Betapa pun keras upaya kami untuk menjaga anak-anak itu dalam sekolah, perlu keterlibatan orang dewasa di masyarakat untuk ikut menjaga anak-anak kita ketika berada di luar sekolah," jelasnya.

Anies meyakini proses hukum sedang berjalan harus dituntaskan dengan baik. Kemendikbud mengapresiasi kerja keras polisi yang telah berhasil mengungkap kasus ini. Dia berharap agar pelaku yang berjumlah 14 orang diberi hukuman yang menjerakan dan mencegah kejadian serupa berulang.

"Seperti juga pendidikan, keamanan adalah urusan bersama. Sekalipun keamanan secara konstitusional adalah tanggung jawab aparatur keamanan tetapi secara moral tanggung jawab kita bersama," katanya.

Dia juga menyerukan dan mengajak setiap warga negara untuk terlibat dalam menjaga keamanan siswa dalam lintasan mereka berangkat dan pulang ke sekolah.

"Orang dewasa harus ikut memperhatikan keselamatan dan keamanan anak-anak. Jika terlihat ada kondisi dan situasi membahayakan maka jangan diam dan mendiamkan. Sapalah anak-anak dan ajak mereka untuk berada dalam situasi aman dan selamat," demikian Anis. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA