Mahasiswa Panama Pun Siap Datangi Istana Merdeka Agar Menteri Rini Dipecat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Kamis, 21 April 2016, 06:42 WIB
Mahasiswa Panama Pun Siap Datangi Istana Merdeka Agar Menteri Rini Dipecat
rmol news logo . Kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam aliansi Panama (Persatuan Aksi Nasional Mahasiswa) di Yogyakarta kembali melakukan aksi mogok makan menuntut pemecatan Menteri BUMN Rini Soemarno oleh Presiden Jokowi. Mereka siap siap bertahan meneruskan aksi mogok makan, sampai Rini Soemarno betul-betul dipecat dan ditangkap.

Setelah mogok makan selama tujuh hari di UMY, mereka pun melanjutkan aksi di gedung DPRD DIY. Dan bila tuntutannya belum juga didengarkan, mereka sipa datang ke Ibukota negara dan menggelar aksi di depan Istana Merdeka.

"Kita percaya Jokowi akan mendengar suara rakyat untuk segera copot Rini Soemarno," kata Koordinator aliansi Panama, Hendra, di gedung DPRD Yogyakarta (Rabu, 20/4).

Hendra menjelaskan aksi mogok makan ini dilakukan kali kedua, setelah sebelumnya lima mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi lakukan aksi serupa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
‎
Ada lima mahasiswa yang lakukan mogok makan yaitu Angga dari kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Doni dari kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Santos dari kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Pram dari kampus Universitas Widya Mataram dan Edi Manik dari kampus Universitas Teknologi Yogyakarta.
‎
"Kami meminta agar Presiden Joko Widodo membawa kembali ke Indonesia, uang sejumlah Rp 11.400 triliun yang tercatat dalam dokumen Panama Papers, karena uang itu berasal dari Indonesia," katanya.
‎
Kewajiban pajak atas uang Rp 11.400 triliun itu bisa digunakan untuk kesejahteraan rakyat, untuk membangun sekolah, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya untuk rakyat.
‎
Aliansi PANAMA meminta agar Presiden Joko Widodo menyita dan mengusut tuntas asal usul uang Rp 11.400 triliun. Mahasiswa meyakini sangat bisa jadi, uang yang sangat besar itu adalah hasil korupsi, pencucian uang, uang hasil kejahatan narkoba dan lain-lain yang melanggar hukum.
‎
Hendra menambahkan, mahasiswa  akan terus bersuara dan memberikan tekanan publik, meminta agar Presiden Joko Widodo memecat  Menteri BUMN, Rini Soemarno karena disebut-sebut terlibat "Skandal Panama Papers”
‎
Aksi Mogok Makan yang  dilaksanakan di halaman DPRD DIY disebutkan merupakan bentuk komitmen mahasiswa dalam mengawal isu skandal Panama Papers yang sarat dengan kejahatan keuangan seperti yang diungkap dalam data dokumen Mossack Fonseca. PANAMA tetap bertekad terus melanjutkan aksi mogok makan sampai Rini Soemarno dipecat dan ditangkap. ‎[ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA