Optimisme itu disampaikan Rosan usai penandatangaan Nota Kesepahaman senilai 875 juta dolar AS antara PT Aneka Tambang- Ferrostahl Cronimet, PT Pelni-Myer Werft, APRIL-Inava yang disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman Angela Merkel di Hotel Adlon Kempinski, Berlin, Republik Federal Jerman, Senin (18/4).
"Penandatanganan MoU yang disaksikan Bapak Presiden merupakan langkah nyata Kadin meningkatkan ekonomi Indonesia. Ini menjadi kontribusi riil Kadin bagi pembangunan ekonomi nasional," kata Rosan melalui keterangan tertulis.
Rosan bersama sejumlah pelaku usaha nasional berada di Jerman mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di empat negara Eropa-Jerman, Inggris, Belanda, dan Belgia, pada 17-23 April.
Rosan menyebutkan nilai komitmen investasi itu, terdiri atas US$ 800 juta merupakan hasil penandatanganan MoU antara Ferrostahl Cronimet-PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, Myer Werft-PT Pelni (Persero) senilai 40 juta dolar AS, dan APRIL-Inava senilai 35 juta dolar AS.
Dikatakan, Jerman sebagai bagian dari Uni Eropa (UE) adalah salah satu mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi. Pada tahun 2015 nilai perdagangan Indonesia-UE mencapai 26,14 miliar dolar AS dan investasi UE di Indonesia sebesar 2,26 miliar dolar AS.
"UE menjadi mitra dagang terbesar keempat dan investor nomor tiga terbesar di Indonesia. Kadin terus mencari terobosan untuk menarik masuk arus investasi asing ke dalam negeri," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani. Dia menjelaskan, pada kunjungan ini, Kadin membawa delegasi bisnis dari sektor energi, industri, agribisnis, telekomunikasi, dan maritim yang akan dipertemukan dengan para pelaku usaha di negara-negara yang dikunjungi pada ajang forum bisnis.
[ysa]
BERITA TERKAIT: