Demikian disampaikan politikus senior Rachmawati Soekarnoputri. Rachmawati pun mengamini pernyataan di media sosial bahwa meski ada pergantian 1.000 kali menteri, tetap saja ekonomi susah selama bosnya adalah Jokowi-JK.
Rachmawati mengingatkan bahwa jargon kapitalisme adalah
survival of the fittest, yang artinya adalah pigak kuat berkuasa. Kapitalisme ini antites dari sosialisme yang berkeadilan.
"Pergantian menteri hanya bagi-bagi kue kekuasaan. Ganti-ganti menteri juga merusak peraturan karena ganti menteri inherent mengganti aturan suka-suka sendiri sesuai pikirannya," kata Rachmawati dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 11/4).
Rachmawati menambahkan, penguasa proxy tidak mempunyai ideologi menuju ke arah cita-cita Proklamasi Indonesia Merdeka. Penguasa proxy hanya menjadi perpanjangan tangan kaum kapitalis pemodal besar, baik
state capitalism maupun korporasi
"Jadi dipastikan nyari duit susah dan ekonomi sulit. Kesenjangan kaum kaya dan miskin makin lebar. Klop sudah memang nawacita kaleng rombeng tong kosong banyak bohong," demikiaan Rachmawati.
[ysa]
BERITA TERKAIT: