Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muhammadiyah: Pernyataan Kadiv Humas Polri Bagian Dari Upaya Teror

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 06 April 2016, 19:43 WIB
Muhammadiyah: Pernyataan Kadiv Humas Polri Bagian Dari Upaya Teror
Anton Charliyan
rmol news logo Tudingan Irjen Anton Charliyan bahwa ada kelompok pro teroris yang ikut mengadvokasi keluarga almarhum Siyono menunjukkan nalar Kadiv Humas Mabes Polri tersebut dangkal. Pernyataan itu juga sebagai teror kepada para pihak yang ingin mengungkap misteri kematian Siyono di tangan Densus.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam pesan singkat yang diterima petang tadi (Rabu, 6/5).

"Jadi, pernyataan Kadiv Humas itu menunjukkan kedangkalan nalar untuk mengarahkan opini publik dengan mendelegitimasi para pihak yang berusaha mengungkap fakta sesungguhnya. Tambahannya, pernyataan Kadiv Humas itu penuh dengan teror untuk membungkam usaha masyarakat sipil menemukan fakta," jelas Dahnil.

Selain Muhammadiyah, Komnas HAM juga terlibat aktif mengadvokasi keluarga Siyono. Sementara puluhan LSM baik di Jakarta, Yogyakarta, Solo, dan Klaten serta jutaan umat Islam mendukung pengungkapan fakta penyebab kematian Siyono.

"Ada jutaan umat beragama yang ikut mendukung usaha mencari keadilan bagi Suratmi, istri Almarhum Siyono, yang kemudian dituduh teroris juga oleh Kadiv Humas tersebut," sambung Dahnil, yang terjun langsung mengawal autopsi jenazah Siyono.

Menurut Dahnil perilaku dan pernyataan seperti yang disampaikan Irjen Anton tersebut sejatinya yang membuat publik tidak simpati terhadap Kepolisian.

"Padahal sikap Kapolri justru sangat arif membuka dan mempersilahkan mengungkap fakta yang sesungguhnya melalui autopsi. Tetapi Kadiv Humas justru menggunakan jurus mabuk dan jurus panik dengan menuduh ada pihak yang membela Siyono teroris," kesal Dahnil.

Karena itu dia mendesak Kapolri untuk mengoreksi pernyataan Kadiv Humas tersebut. Karena Irjen Anton telah menebar teror kepada mereka-mereka yang berusaha mencari keadilan dengan membuka fakta dengan maksud memperbaiki institusi Kepolisian itu sendiri. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA