"Tak ada kaitan dengan Tenaga Ahli Fraksi," kata engamat politik dari Segitiga Institute, Muhammad Sukron, Jumat malam (18/3).
Pernyataan Sukron ini terkait dengan langkah Setya Novanto sebagai Ketua Fraksi dan Aziz sebagai sekretarisnya, menandatangani surat instruksi melarang tenaga ahli dari partainya untuk terlibat aktif dalam proses kandidasi calon Ketua Umum Partai Golkar di Musyarawah Nasional Luar biasa (Munaslub) 2016. Kopian surat instruksi itu sudah beredar .
Dalam surat itu disebutkan, bahwa keputusan itu dikeluarkan berdasarkan hasil rapat Pimpinan Fraksi Golkar dengan Tenaga Ahli pada Kamis, 10 Maret 2016. Tujuannya, untuk meningkatkan kinerja tenaga ahli dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
Menurut Sukron, jauh lebih positif bila Novanto justru memperbaiki kualitas dirinya sendiri, dengan sering-sering hadir‎ dalam rapat-rapat di DPR. Bukannya malah menitip absen seperti kejadian di rapat paripurna DPR beberapa waktu lalu.
"Novanto harusnya ngaca dong. Bukan performa Tenaga Ahli yang harusnya diperbaiki, tapi justru performa dirinya sendiri," tegas Sukron.
Novanto memang sempat diperbincangkan di media sosial akibat ketahuan menitip absensi paripurna. Saat itu, Novanto sedang ada di Sulawesi Utara. Namun tanda tangannya ada di halaman absensi rapat paripurna di waktu yang bersama.
[ysa]
BERITA TERKAIT: