PILPRES 2019

SBY Belum Tentu Jadi Berkah Elektoral, Ani Yudhoyono Harus Kurangi Sikap Narsis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Rabu, 16 Maret 2016, 10:24 WIB
SBY Belum Tentu Jadi Berkah Elektoral, Ani Yudhoyono Harus Kurangi Sikap Narsis
ANI YUDHOYONO/NET
rmol news logo . Nama Ani Yudhoyono mulai digadang-gadang untuk menjadi calon presiden 2019. Nama Ani pun kian berkibar ketika mendampingi sang suami, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam rangkaian Tour De Java untuk menyerap aspirasi rakyat.

Menurut Direktur Eksekutif Segitiga Institute Muhammad Sukron, popularitas Ani Yudhoyono memang sudah di puncak. Menjadi istri presiden selama dua periode, membuat nama Ani melEkat seiring dengan nama SBY.

"Namun demikian, tingkat elektabilitas Ani masih harus diuji. Sebab belum tentu posisi SBY memberi berkah elektoral buat Ani," ungkap Sukron kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 16/3).

Sukron pun mengingatkan Ani mulai menarik simpati dari masyarakat mayoritas Indonesia, yaitu masyarakat pedesaan dengan tingkat pendidikan yang didominasi tingkat SD dan SMP.

"Bu Ani harus mulai membatasi diri untuk foto-foto keluarga atau narsis. Cara itu memang memikat kelas menangah baru yang mulai merasakan mobilitas sosial atau naik kelas. Namun tidak bagi rakyat kebanyakan. Senyuman bahagia dalam foto itu bila disebar kapada rakyat yang kelaparan, tantu sangat melukai, bukan meraih empati," demikian Sukron. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA