Dandim 1201/Mph Letkol Arm Suprayitno mengatakan tes urine dilakukan tanpa memberi tahu terlebih dulu kepada anggota dan akan tetap dilakukan kapan saja sepanjang tahun dengan cara dadakan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam pencegahan secara dini penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, kegiatan pemeriksaan urine merupakan program rutin yang akan diberlakukan secara kontinu dan akan dilaksanakan pada situasi yang berbeda dan orang yang berbeda.
"Disamping itu kami juga tetap melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan secara rutin kepada seluruh anggota tentang bahaya dan dampak negatif yang ditimbulkan terhadap penyalahgunaan narkoba," ucap Letkol Suprayitno dalam rilis Pendam Tanjungpura, Senin (7/3).
Selain itu, Dandim menekankan kepada seluruh anggota Kodim 1201/Mph untuk bersama-sama memerangi narkoba dan segera melaporkan kepada pimpinan apabila ada anggota atau masyarakat yang terindikasi memakai, menyimpan, pengedar atau sebagai bandar narkoba. Untuk prajurit TNI sudah ada warning dari pimpinan, bagi prajurit yang melakukan penyalahgunaan narkoba atau backing narkoba sanksinya adalah pemecatan.
"Seluruh Prajurit Kodim 1201/Mph negatif dan bebas narkoba," demikian Letkol Suprayitno.
[rus]
. Komando Distrik Militer (Kodim) 1201/Mempawah bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mempawah Provinsi Kalimantan Barat melakukan tes urine secara acak kterhadap 34 prajurit Kodim 1201/Mph. 
