"Kemenpar akan terus menggelar kegiatan di banyak titik di perbatasan, bukan hanya di Aruk, tapi juga di lokasi strategis lainnya," ungkap Menpar Arief Yahya dalam keterangannya, Minggu (28/2).
‎Menpar mengatakan sudah diprediksi sebelumnya jumlah wisman dari Malaysia yang hadir dalam Festival Wonderful Indonesia di Aruk‎. ‎Sekitar 5.000 orang memadati pentas. ‎Mereka berbaur, baik yang ber-KTP Indonsia maupun yang beridentitas Negeri Seberang Malaysia, menikmati alunan musik yang diprakarsai Kemenpar.‎
‎Bukan hanya jumlah wisman yang berkunjung, tapi acara "Man made" itu bisa men-drive ekonomi masyarakat.‎ Para pedagang dan usaha kecil yang ada di Aruk benar-benar ikut mengambil peran, mendapatkan manfaat terbesar.‎‎
‎"Ketika banyak orang datang, demand akan tercipta, dan saya tidak khawatir dengan supplay-nya. Masyarakat pasti menemukan kreasinya sendiri untuk mengambil manfaat commecial value-nya," jelas Arief.
‎Great Batam, yang meliputi Batam dan Bintan pun didorong lebih banyak event dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pagelaran musik hang dibungkus dengan acara Festival cukup memikat negara tetangga, Singapura dan Malaysia untuk hadir lebih banyak.
‎Apalagi begitu banyak artis dan musisi Indonesia yang terkenal di dua negara tetangga itu. Ada Afgan, Rossa, Raisa, Wali, Noah, dan lainnya sangat tersohor di Negeri Seberang.
‎"Asumsikan musik dan festival itu sebagai pendobrak. Selebihnya, ketika sudah sering berkunjung ke Indonesia, mereka bisa lebih banyak mengeksplorasi objek wisata lain di dekat perbatasan. Inilah yang dimaksud dengan Border Tourism," kata dia.
[dem]‎
BERITA TERKAIT: