Jangan Sampai Orang Yang Punya Masalah Kejiwaan Jadi Polisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 27 Februari 2016, 13:29 WIB
Jangan Sampai Orang Yang Punya Masalah Kejiwaan Jadi Polisi<i></i>
ilustrasi/net
rmol news logo . Psikotes masuk polisi harus profesional sehingga orang-orang yang bermasalah dengan kejiwaan tidak lolos menjadi polisi.

Demikian dismapaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 27/2). Pernyataan Neta ini terkait dengan kasus mutilasi yang dilakukan polisi.
 
"Masa waktu pendidikan yang selama ini 5 bulan harus diperpanjang menjadi 1 tahun agar
Polri benar-benar mendapatkan calon-calon polisi terbaik," tegas Neta.

Selain itu, sambung Neta, polisi-polisi yang bermasalah harus segera dikonseling dan mengikuti terapi psikologis agartidak menjadi predator di masyarakat. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA