Caranya, selain menepis anggapan sebagian orang bahwa KPK menjadi semacam "bank kasus" yang siap memblow-up kasus tertentu dan menyimpan kasus lain, adalah dengan tidak hanya membongkar kasus remeh reteh sekelas kasus di Polres. KPK harus masuk ke dalam persoalan-persoalan besar, terutama persoalan migas.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Segitiga Eksekutif, Muhammad Sukron, kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Sabtu, 27/2).
"KPK harus berani masuk ke persoalan Blok Masela. Adakah yang mencari untung sendiri dan merugikan negara dalam persoalan perdebatan antara harus menggunakan kilang darat atau kilang laut tersebut," tegas Sukron.
KPK, sambung Sukron, harus menelusuri kabar yang sudah terdengar nyaring bahwa ada seorang tokoh berpengaruh yang juga mantan menteri, yang pernah melakukan beberapa kali pertemuan dengan pihak manajemen Inpex, perusahaan minyak Jepang yang selama ini berinvestasi di Masela.
"KPK harus berani masuk dan mengawasi hal ini. Kita juga tagih nasinalisme KPK di bidang migas," demikian Sukron.
[ysa]
BERITA TERKAIT: