KPK Ditantang Pelototi Blok Masela

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 27 Februari 2016, 10:31 WIB
KPK Ditantang Pelototi Blok Masela
ilustrasi/net
rmol news logo . Di tengah wacana revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), KPK juga harus membuat gebrakan dan menunjukkan kepada publik bahwa posisi selama ini sudah benar.

Caranya, selain menepis anggapan sebagian orang bahwa KPK menjadi semacam "bank kasus" yang siap memblow-up kasus tertentu dan menyimpan kasus lain, adalah dengan tidak hanya membongkar kasus remeh reteh sekelas kasus di Polres. KPK harus masuk ke dalam persoalan-persoalan besar, terutama persoalan migas.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Segitiga Eksekutif, Muhammad Sukron, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Sabtu, 27/2).

"KPK harus berani masuk ke persoalan Blok Masela. Adakah yang mencari untung sendiri dan merugikan negara dalam persoalan perdebatan antara harus menggunakan kilang darat atau kilang laut tersebut," tegas Sukron.

KPK, sambung Sukron, harus menelusuri kabar yang sudah terdengar nyaring bahwa ada seorang tokoh berpengaruh yang juga mantan menteri, yang pernah melakukan beberapa kali pertemuan dengan pihak manajemen Inpex, perusahaan minyak Jepang yang selama ini berinvestasi di Masela.

"KPK harus berani masuk dan mengawasi hal ini. Kita juga tagih nasinalisme KPK di bidang migas," demikian Sukron. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA